NAT
berfungsi untuk membungkus ip private menjadi
seolah-olah mengakses sebuah alamat host di internet menggunakan IP
public. Ip private tidak bisa berkomunikasi dengan jaringan internet tanpa
adanya bantuan dari NAT dalam suatu router. NAT ini biasanya juga digunakan
pada Router yang berada diantara 2 jaringan yang berbeda yaitu jaringan local
dan jaringan internet. NAT dibuat yakni untuk membatasi penggunaan ipv4 publik yang
hampir habis,sehingga dengan fungsi nat ini,sebuah ip public dapat
disamarkan/translation ke beberapa ip private.
Langsung saja
mulai lab-nya…
Pertama,
sambungkan router kita ke access point “cookie pradista”(sumber internet). Dan
buat ip address router secara manual agar pc (client) bisa terhubung ke router
> Masuk ke
menu IP
> addresses
> add address (+)
> Isi address
: 192.168.1.1/24 (terserah)
> interface :
ether 2 (tempat coloknya kabel ke mikrotik)
Ip
router tersebut mempunyai fungsi yaitu sebagai gateaway client (pc). Kemudian
kita setting ip untuk client agar bisa saling terhubung dengan router…
>
Klik kanan pada menu wireless di pojok bawah laptop kita
> Masuk ke pilihan open network & internet setting
> Pilih menu change adapter options
> Double klik pada ethernet > properties
> Lalu
masuk ke tcp/ipv4
>
Isi ip address client (terserah) dengan network yang sama dengan ip router.
> Lalu isi default gateaway dengan ip router.
Untuk mengetahui apakah client sudah terhubung dengan router dan sebaliknya, kita harus mencoba ping satu sama lain.
>
Buka command prompt > ketik ping 192.168.1.1 (ip router)
Cara
diatas adalah ping dari client ke router…
Sekarang
kita ping dari router ke pc
> Masuk ke winbox > klik new terminal
>
Ketik ping 192.168.1.2 (ip client)
>
Tekan tombol “control + c” untuk meghentikan ping-nya
Sekarang
kita masuk ke langkah berikutnya, yaitu membuat security profile. Dengan tujuan
agar router kita bisa terhubung ke access point rumah karena access point /
wi-fi tersebut memiliki password.
>
Masuk ke winbox > pilih fitur wireless
>
Lalu masuk pada menu security profile > Add (+)
>
Isi name : access point (terserah)
>
Kemudian centang (WPA PSK, WPA2 PSK, aes.com, dan tkip)
> Masukkan password wi-fi (password access point rumah) pada kolom “WPA/WPA2 shared key”
> Lalu apply dan ok
Setelah itu kita ke menu WIFI interface dan men-setting wireless-nya sebagai “mode station (penerima)”. Juga memiliki fungsi menghubungkan routerboard mikrotik ke perangkat lain (selain mikrotik) dengan media wireless. Langsung saja kita mulai…
>
Select interface wlan-nya dan di enable > Masuk ke interface-nya > pilih
menu wireless
> Lalu setting mode : “station” > Atur band, channel, dan frekuensi(terserah)
> Interface : wlan 1 > Klik start
>
Pilih ssid access point “cookie pradista” dan klik connect
> Jika sudah klik apply, tunggu sampai muncul tulisan “connect to ess” dan ok
>
Akan muncul tulisan “R” pada list interface-nya
Selanjutnya
kita setting dhcp client agar interface yang telah kita setting mendapatkan ip
address secara otomatis. Di karenakan access point cookie pradista sebagai
server.
Kita
lanjut konfigurasi berikutnya…
>
Masuk ke fitur IP > lalu pilih menu dhcp client > add (+)
> Isi interface : wlan 1 > Kemudian apply dan ok
Tunggu sampai status interface wlan-nya menjadi bound dan mendapatkan ip address secara otomatis dari server.
Kemudian kita setting NAT (Network Address Translation) agar ip address kita yang masih private bisa diterjemahkan ke dalam ip public.
>
Kita langsung masuk ke fitur IP > lalu firewall > dan pilih NAT > add
(+)
>
Pilih menu general > Isi chain : srcnat > out. Interface : wlan1
>
Masuk ke menu action > pilih masquerade > Lalu apply dan ok
>Jika sudah, kita akan coba untuk ping dari router ke dns google dan juga dari pc ke dns google sebagai pengetesan.
0 komentar:
Posting Komentar